Jumat, 23 September 2011

History of souljah

HISTORY OF SOULJAH
THE BEGINNING | 4 April 1998
Sekelompok Mahasiswa
Periklanan FISIP UI
membentuk sebuah band
dengan nama ARIGATOO
dengan formasi
Danar (voc), Bayu (gitar), Ari
(guitar), Dimas (Drum), Shanty
(trompet), Ocha (trompet),
Renhat (Bass).
Layaknya band kampus
lainnya mereka membentuk
band untuk mengisi waktu
luang.
THE SINGLE | Late 1998
Bosan membawakan lagu Save
Ferris, Bob Marley dan Reel
Big Fish, Arigatoo
memberanikan diri untuk
merekam dan merilis single
INDEHOY DI TELUK BAYUR
yang langsung menjadi hits di
kalangan underground.
Dengan lagu Indehoy,
Arigatoo segera melejit
menjadi bintang tamu di
berbagai acara musik.
NEW FORMATION | Mid 1999
Seiring dengan meningkatnya
kesadaran bermusik dan
pentingnya Brass Section
dalam setiap aksi panggung
maka direkrutlah David
(trompet) dan Vino (Alto
Saxophone).
Inilah formasi lengkap
pertama Arigatoo; Danar
(vocal), Bayu (gitar), Ari
(gitar), Renhat (bass), Dimas
(Drum), Ocha (trompet), Vino
(sax), David (trompet).
THE INDUSTRY | DECEMBER
1999
Tahun 1999 menjadi tahun
yang berarti bagi Arigatoo
karena di tahun ini mereka
masuk dapur rekaman untuk
menyumbangkan sebuah lagu
dalam album kompilasi
Skamania, kompilasi ska
rilisan Sony Music, tahun 1999.
Dengan single PETUALANGAN
VW COMBI.
Lagu yang menjadi andalan
mereka di album ini ternyata
tidak berhasil membawa
mereka dikenal oleh luas.
Hanya kalangan underground
yang memberikan apresiasi
tinggi terhadap karya mereka.
DOOMS DAY | OCTOBER 2000
Gairah bermusik Arigatoo
segera melambat seiring
dengan tidak kondusifnya
kondisi industri musik tanah
air dan hengkangnya
beberapa personil Arigatoo;
Renhat (bass) hengkang untuk
melanjutkan kuliah
komunikasi di Hawaii dan Ari
(gitar) pergi untuk masuk
dalam dunia kerja.
THE TRANSITION | 2000-2002
Selama 2 tahun Arigatoo
mengalami masa kegelapan
dengan bertambahnya
personil yang hengkang yaitu
Dimas (drum) dan Ocha
(Trompet).
Selama 2 tahun walau tercatat
hanya beberapa panggung
musik yang disambangi oleh
Arigatoo namun mereka
mencoba untuk tetap eksis di
dunia musik.
HOME COMING | Mid 2002
Renhat (bass) kembali mengisi
posisi bass karena telah
menyelesaikan kuliahnya dan
Dimas (drum) pun kembali
mengisi formasi Arigatoo
menjadi formasi Komplit
pertama setelah masa
transisi.
Formasi terakhir Arigatoo
adalah: Renhat (bass), Danar
(vocal), Dimas (Drum), Bayu
(gitar), David (trompet), Vino
(Alto Sax).
FIRE STARTER | Early 2003
Album kompilasi Asian Ska
Foundation yang dirilis oleh
label dari Jepang- Authority
Records membakar kembali
semangat Arigatoo untuk
kembali serius di musik dan
melupakan sejenak segala
pekerjaan kantoran mereka.
Kompilasi ini pula yang
membuat Arigatoo kembali
meneruskan beberapa lagu
yang sempat mereka rekam di
tahun 2000.
THE BEGINNING IS THE END
IS THE BEGINNING | MID 2003
Kami Bukan Perawan Lagi
merupakan awal bagi
Arigatoo masuk ke industri
rekaman Nasional. Dengan
album ini pula Arigatoo
menyatakan keseriusannya
dalam bermusik.
Album ini juga merupakan
akhir dari perjalanan musik
Arigatoo yang akan
bertransformasi menjadi
sesuatu yang lebih besar.
Dan album ini jugalah yang
menjadi awal masuknya SAID
dalam formasi Arigatoo dan
hengkangnya Vino (alto sax).
FINALLY ITS SOULJAH | Early
2005
Akhirnya setelah merasakan
image yang tidak jelas
terhadap aliran musik yang
mereka bawakan ARIGATOO
mengganti namanya menjadi
SOULJAH yang lebih cocok
untuk JAMAICAN MUSIC yang
mereka usung.
Penggantian nama ini diiringi
dengan releasenya album
BREAKING THE ROOTS
dibawah label mereka sendiri
OFFBEAT MUSIC.
Formasi album ini adalah:
Danar (vokal), Said (toasting),
Bayu (gitar), Dimas (drum),
renhat (bass), David (trompet/
Keyboard).
SECOND ALBUM | Early 2007
BERSAMAMU yang merupakan
album kedua SOULJAH
membawa banyak perubahan
internal.
Dalam penggarapannya album
ini kembali berganti personil
dengan hengkangnya Dimas
(drum) yang digantikan oleh
Hanli serta masuknya kembali
Vino(sax).
Formasi album ini adalah:
Danar (vocal), Said (toasting),
Bayu (guitar), Renhat( bass),
David (keyboard), Vino (tenor
Sax),Serta Additional player
Hanli (drum), Edot
(trombone).
Album yang diiringi dengan
Novel dengan judul, cover
serta cerita yang sama
urutannya dengan album
mereka.
TRILOGY MESTAKUNG | Mid
2009
MERAH-KUNING-HIJAU adalah
trilogi album SOULJAH yang
dikemas dalam BREAKING THE
ROOT/Merah, BERASAMAMU/
Kuning, dan MESTAKUNG/
Hijau.
Warna yang melambangkan
perjuangan SOULJAH dalam
bermusik, berkarya dan
menyebarkan apa yang
mereka kerjakan kepada
masyarakat luas.
Dalam penggarapannya album
ini SOULJAH kembali berganti
personil. Kini Bayu (gitar)
digantikan oleh Gema dan
masuknya additional player
Nanda (drum).
11 tahun yang panjang namun
belum berakhir. Apakah
Semesta alam akan
mendukung SOULJAH? biar
sejarah yang membuktikan.
THE COMPLETE HISTORY OF
WHAT SOULJAH KEEPS
FIGHTING FOR
THE BEGINNING | Mid 2003
Album KAMI BUKAN
PERAWAN LAGI menjadi
tonggak berkecimpungnya
Arigatoo di industri musik
seperti ditulis Kapanlagi.com
”Uniknya, mereka juga punya
label sendiri yang namanya
pun kocak,Senyum Tante
Record. Main-main? Tidak,
mereka memainkan musiknya
dengan serius.
Senyum tante record
mengawali keseriusan anak-
anak FISIP UI ini untuk
bermusik dan hidup dari
musik.
GETTING SERIOUS | Late 2004
Merasa kurang serius di
album sebelumnya, Arigatoo
pun bertransformasi menjadi
SOULJAH dan mengganti
Senyum Tante Record menjadi
Offbeat Music. Semua ini
dilakukan untuk menunjukkan
kepada masyarkat bahwa
SOULJAH adalah band yang
terkonsep.
Untuk menyatakan keseriusan
mereka maka dipilihlah
NAGASWARA sebagai
distributor album pertama
SOULJAH - BREAKING THE
ROOTS.
SOULJAH menggaet Sundari
Sukotjo dan Happy Salma
serta hendrik Rastafara untuk
menunjukkan konsep
bermusik yang mereka
maksud. MUSIK SOULJAH!
THE LABEL | EARLY 2005
Dengan Danar dan Bayu
dibagian promosi, Dimas
dibagian desain, Said
keuangan, David Merchandise,
serta Renhat sebagai kepala
operasional maka lengkaplah
OFFBEAT MUSIC sebagai label
indie yang tidak tanggung-
tanggung dalam berpromosi.
Berbekal ilmu waktu kuliah
maka mereka mulai
berpromosi baik ATL maupun
BTL. Tour Jawa-Bali dari kocek
sendiri pun mereka jalani.
THE BREAK UP | Late 2005
Berhasilkah SOULJAH?TIDAK!
Yang mereka hasilkan
hanyalah hutang sebanyak 50
Juta Rupiah dan job yang tidak
kunjung datang.
Dengan pengetahuan yang
minim serta tidak adanya
pengalaman di industri
rekaman maka SOULJAH-
BREAKING THE ROOTS gagal
di pasaran.
Kegagalan membuat
keretakan dalam band
semakin terasa. Kembali
SOULJAH harus bergotong
royong dalam membayar sewa
studio latihan.
MAINTAINING | EARLY 2006
Gagalnya album perdana
SOULJAH juga menandai
hancurnya OFFBEAT MUSIC.
Yang tersisa hanya Renhat.
Dengan bantuan Robin,
Offbeat Music mencetak artis
baru yang mereka beri nama
DUA.
Dengan modal yang seadanya
dan harapan lagu Pop lebih
menjual maka album perdana
DUA -TENTANG KITA dirilis
dibawah distribusi VIRGO.
Hasilnya? Gagal!!!
THEY ARE BACK | Early 2007
Yap! SOULJAH is back. Setelah
berhasil mengumpulkan dana
untuk membayar hutang dan
menyisakan sedikit uang
panggung untuk rekaman
maka album BERSAMAMU
dirilis.
Setelah di album pertama
SOULJAH berhasil
menggabungkan Keroncong
dengan SKA, Reggae dengan
Dance, Metal dengan
DANCEHALL kini album
BERSAMAMU mengusung
tema AUDIO NOVEL.
Novel dan CD memiliki alur
cerita, jumlah bab serta cover
yang sama. Mirip apa yang
dilakukan oleh artis Berinisial
“D” tapi sayangnya kami lebih
dulu.
TOO SERIOUS | Early 2008
Berawal dari Senyum Tante
Records yang terdengar asal-
asalan, membentuk Offbeat
Music yang lebih serius hingga
merubah Offbeat Music
menjadi PT.OFFBEAT
INDONESIA di Tahun 2008
membuat Souljah dan teman-
teman menjadi semakin serius
menjalani dunia musik. Terlalu
serius? Mungkin iya, mungkin
Gila! itu jawaban yang bisa
diberikan untuk saat ini.
Mungkin orang akan berfikir
Offbeat mendapatkan uang
dari warisan, menang kuis
1milyar atau Investor untuk
membangun Perseroan.
Tidak!!! Semua hasil kerja
keras bermusik.
DREAM COME TRUE? | Mid
2008
Tidak seperti kisah sukses
band-band papan atas,ataupun
kisah spektakuler dari
pebisnis-pebisnis muda yang
handal, Offbeat Music dan
Souljah kian terpuruk karena
kesulitan finansial.
Album yang disiapkan
terpaksa ditunda
penggarapannya. Kembali
Souljah harus mengumpulkan
dana untuk menyelesaikan
album ke-3 mereka yang
merupakan Trilogi Merah-
Kuning-Hijau.
GETTING WORSE | Late 2008
Kehilangan seorang sahabat
dan pemain gitar yang telah
bersama-sama berjuang
selama 10 tahun, keadaan
finansial yang semakin
memburuk, serta kondisi
musik Indonesia yang semakin
memojokkan musik-musik
alternatif membuat SOULJAH
semakin terpuruk.
Dalam keterpurukan SOULJAH
memilih MESTAKUNG
(Semesta Mendukung) untuk
menjadi judul album terbaru
mereka. Yang
menggambarkan keadaan
yang mereka alami ketika itu.
MESTAKUNG | Early 2009
Ditengah keterpurukannya
Souljah mendapatkan
kekuatan dari Semesta Alam
untuk tidak berhenti bekerja
dan berkarya
SOULJAH kembali masuk
studio dan mengaransemen
lagu-lagu baru yang segar.
Semua inspirasi, daya kreasi
dan kemampuan terbaik dari
orang-orang terbaik
dituangkan dalam 12 lagu
baru untuk dimasukkan dalam
album MESTAKUNG.
AMAZING | Mid 2009
Amazing! Album MESTAKUNG
rampung sudah. Segala
kekurangan dan rintangan
yang mereka hadapi justru
menjadi sumber kekuatan
yang menakjubkan.
Tidak hanya album yang
rampung namun SOULJAH
berhasil menyelesaikan logo
baru, image baru, dan tentu
saja strategi baru dalam
menghadapi kerasnya
persaingan dalam industri
musik.
Offbeat music yang selama ini
menangani Manajemen
mereka pun ikut dirubah.
Amazing Entertainment dipilih
menjadi nama baru yang lebih
sesuai dengan konsep baru
SOULJAH
TO BE OR NOT TO BE |
2009 .........
Klise, namun tentunya album
ini adalah penentuan apakah
SOULJAH akan menjadi SUPER
GRUP baru atau hanya akan
menjadi sampah kegagalan
dalam sejarah musik
Indonesia!
SOULJAH hanya bisa bekerja
dan berkarya namun
kesuksesan dan kegagalannya
hanya ditentukan oleh teman-
teman semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar